Louis van Gaal telah mengungkapkan filosofinya dalam buku baru yang berjudul My Vision perihal bagaimana dia ingin membangun sebuah tim. Dalam buku tersebut dia menjelaskan pentingnya kerja tim serta menolak ide membangun sebuah tim hanya untuk satu pemain kelas dunia.
Manajer asal Belanda itu mengutarakan bahwa tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan performa tiap pemain dalam tim.
"Bila Anda tak tahu bagaimana mendapatkan yang terbaik dari setiap pemain dalam skuat, Anda hanya membuang-buang waktu," tuturnya.
"Saya selalu bertanya pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan ini: 'bagaimana cara mendapatkan yang terbaik dari pemain saya? Mengapa satu pemain memberi saya lebih dari yang lain? Dan bagaimana pengaruh saya sebagai manajer?'"
"Jika ingin membuat sebuah tim pemenang, saya harus memastikan tiap individu dilatih dengan cara yang sempurna. Jadi, saya menghabiskan lebih banyak waktu pada perbaikan individu daripada pada perbaikan tim. Sebab total perbaikan semua individu akan menentukan tingkat keberhasilan suatu tim."
Sebab itulah dia tidak percaya filosofi pembentukan tim yang dibangun hanya untuk menopang seorang bintang kelas dunia.
"Itu akan menyebabkan bencana. Apa yang terjadi ketika si pemain terluka? Itu berarti tim akan runtuh, mereka tak bisa melakukannya tanpa sang bintang."
Mantan manajer Barcelona serta Bayern Muenchen itu juga mengungkapkan tentang kode warna untuk menandai kepribadian pemain.
Pemain Biru: intelektual dan selalu mencari struktur dan keamanan di lapangan.
Pemain Hijau: sangat emosional, secara emosional sensitif atau membawa atmosfer berbeda berbeda dalam skuat.
Pemain Merah: kreatif, penuh tenaga, ingin bekerja, dan selalu fokus pada masa depan.
"Sebagai manajer, saya bisa bekerja dengan masing-masing kategori pemain. Ketika mencari atau mempelajari pemain, saya mencari berdasarkan TIPS: teknik, imajinasi, kepribadian (personality), dan kecepatan (speed)."
Filosofi itu juga melibatkan cara mengajari pemain untuk mengevaluasi diri mereka sendiri. Sementara itu, selain pemain-pemain yang dia anggap bisa dianggap bekerjasama, Van Gaal juga mengungkap tipe pemain yang mungkin bakal didepaknya.
"Para pemain harus mengisi kuesioner dari waktu ke waktu. Saya membiarkan mereka melakukannya di internet. Saya mengajari mereka untuk melihat diri sendiri sebagai profesional dan sebagai pribadi."
"Sebagai manajer, saya telah berurusan dengan pemain yang tak mampu tampil di level yang saya harapkan dan pemain yang tidak ingin melakukan seperti yang saya inginkan. Untuk dua kategori ini, pemain akan ditunjuki pintu (keluar)." ungkapnya dalam buku tersebut.
No comments:
Post a Comment