Monday, 29 February 2016

Wow.. Harga Dua Biji Buah Ini Rp. 700 ribu..

700ribu
700ribu
Liburan 3 hari kemari di kampung memang sungguh mengesankan.

Selain karena bisa menikmati suasana yang tenang dan sejuk, saya juga mendapatkan cerita yang tak kalah kerennya.

Mengundang rasa heran pokoknya

Ceritanya adalah seperti judul tulisan ini.


Benarkah harganya segitu?

Anda mungkin tidak percaya ketika melihat judul ini ya?

Boleh saja,

Tapi segera setelah  selesai membacanya anda akan segera manggut-manggut setuju dengan judul tulisan ini.

Penasaran?

Ayo ikuti lagi ceritanya.


Jalan ceritanya

Salah satu kakek saya dikampung

Memang memelihara pohon dari buah yang satu ini dan buahnya sangat enak dan lezat.
Rasanya memang mantap..

Saya sungguh menggemari buah yang satu ini dan mungkin anda juga memang menggemarinya.

Buah ini adalah buah durian.

Kakek saya berhasil mendapatkan buah durian yang beratnya 10 kilo lebih hanya dari satu buah

Betul, hanya dari satu buah saja..

Dan ia kebetulan mendapatkan 2 buah dengan ukuran 10 kilo.
Nah, harga sekilo dari durian ini adalah 35 ribu rupiah (harga waktu itu ya).

Pembuktian

Dari menjual satu buah yang beratnya 10 kilo saja

Kakek saya sudah mendapatkan uang 350 ribu, ditambah lagi dengan buah yang satunya lagi dengan berat sama dan dihargai 350 ribu juga.

Jadi

Total kakek saya mendapatkan uang 700 ribu hanya dengan menjual 2 biji buah durian.

Wow.. mau mau mau dong uangnya kek...
Hehehehe...

Durian ini merupakan jenis durian montong


  • Yang rasanya enak dan bijinya sangat kecil. 
  • Dagingnya tebal dan ketika mulut mencabik buah ini, rasanya sungguh mengesankan, 
  • Teskturnya lembut dan rasanya sungguh mantap.. 


Sudah ngiler belum?


Baca juga :




Kejutan setelah mendengar cerita si kakek

Ternyata

Kakek tidak hanya membuat saya terpukau dengan uang yang diperoleh hanya dengan menjual dua biji durian.

Kakek pun memberikan saya kesempatan untuk merasakan rasa manis enak dari buah durian tersebut dengan memberikan saya 3 buah durian secara gratis.

Mantappp....

Peluang bisnis pun langsung muncul di otak,

Bagaimana

Kalau pemberian ini saya jual?

Hahahahaha...

Tentu saja tidak, durian ini akan saya makan dan nikmati dengan santai sambil menikmati indahnya matahari terbenam..

Mau?????
Ga usah ya.. hehehehe..


Sunday, 14 February 2016

Tips n Trik Berhemat Uang Belanja Bulanan



Menyandang gelar sebagai seorang istri dan menjadi ibu rumah tangga, banyak tantangan yang dihadapi.

Salah satunya yaitu mengelola uang belanja.

Tidak jarang saat seorang wanita membawa sejumlah uang yang diperuntukkan untuk belanja keperluan rumah tangga, banyak godaan untuk membelanjakan uang tersebut untuk kesenangan pribadi.

Godaannya banyak..

Masalah yang ditimbulkan tentu penyesalan karena keperluan rumah tangga tidak dapat tercukupi selama periode uang belanja tersebut dipergunakan.

Baca juga :

  1. 5 kriteria toko yang menjadi favorit anda untuk berbelanja
  2. Ini dia belanja yang ga bikin macet dan ribet


Coba terapkan trik berikut ini!!

Berikut tips dan trik berhemat sehingga uang belanja bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga:

1. Targetkan uang belanja dipergunakan hanya 75% dari total uang yang dimiliki. 

Misalkan dalam sebulan uang belanja sebesar Rp.2.000.000

Maka :

  • Target maksimal uang yang akan dibelanjakan yaitu sebesar Rp.1.500.000, 
  • sisanya sebesar Rp.500.000 bisa disimpan di tempat lain diluar dompet yang digunakan sebagai cadangan saat target tidak bisa dicapai. 


Ketika sudah tiba dipenghujung bulan..

Uang target ternyata pas sesuai perhitungan..

Nah masih ada sisa yang 500 ribu kan??

Barulah itu bisa digunakan untuk bersenang-senang dan membeli barang yang sudah diidam-idamkan.

Kalau mau..

Akan lebih baik jika ditabung..

Kalau mau lho..


2. Pilah uang belanja ke beberapa “pos”

Misalkan dari uang belanja Rp.1.500.000 yang ditargetkan dalam sebulan

  • Rp.500.000 untuk keperluan bulanan (susu,sabun,pasta gigi,kecap,minyak goreng, beras,bawang), 
  • Rp.700.000 untuk keperluan harian (sayur, lauk, bumbu, dll) dan 
  • Rp.300.000 untuk keperluan tidak terduga (gas, air,pulsa listrik, dll)
Dengan menganggarkan pos seperti ini, anda bisa menyusun strategi agar pengeluaran tidak berlebih dan bijak dalam berbelanja..


3. Saat awal periode, rencanakan belanja bulanan  dengan teliti. 

Sebelum berbelanja
Catat semua barang yang sudah habis atau akan habis dalam satu bulan ke depan.

Sehingga,,
Anda tidak perlu berbelanja untuk kedua kalinya di pertengahan bulan.

Mengapa??

Berbelanja satu dua barang di pertengahan bulan itu biasanya boros.

Iya boros..

Karena tangan biasanya gatal dan ketika ingin membeli satu barang, hasilnya bisa mebludak menjadi 5 barang.

Nah, keuangan yang sudah disusun pun bisa berubah dan malah menimbulkan kekurangan anggaran.


4. Tentukan tempat yang pas ketika belanja

Untuk belanja bulanan cari tempat berbelanja yang menyediakan seluruh kebutuhan rumah tangga dengan harga yang murah

dan

Sering diadakan potongan harga, caranya bisa dengan menjadi member salah satu swalayan atau toserba.

Sebagai ibu modern mungkin sudah terbiasa browsing tempat belanja yang menyediakan diskon untuk member.

Kemudian

Jika ada promo beli 2 gratis 1, bisa dipertimbangkan juga.

Misalnya :

  • harga tisu normal adalah 10 ribu,
  • karena promo, dengan harga 2 bungkus tisu seharga 25ribu, ibu bisa dapat 3 bungkus tisu.
  • Nah, lumayan juga kan??
  • Bisa buat stok bulan depan, sehingga tidak perlu lagi membeli.
  • Hemat 5ribu dan bisa ditabung juga kan??



5. Untuk keperluan harian seperti sayur dan lauk,

Ibu bisa berbelanja 3 hari sekali ke pasar

dan

bahan yang sudah dibeli bisa disimpan di kulkas.

Semakin sering berbelanja
Hanya akan membuat kita membelanjakan uang tidak sesuai kebutuhan.

Atur waktu belanja agar pengeluaran tetap terjaga..



Intinya adalah disiplin

Inti dari semuanya adalah disiplin belanja


  • hanya yang dibutuhkan ya, 
  • bukan yang diinginkan.

Jika mau sukses dalam berhemat uang bulanan, beli yang dibutuhkan saja dan jangan yang diinginkan.

Susah ya??
Memang..

Karena sering ditengah jalan kita terjebak oleh keinginan yang tidak bisa ditunda lagi..

Kalau makanan sih boleh saja, yang penting harganya masih murah..

Yang bahaya kalau membeli barang dengan harga mahal dan tidak memiliki anggaran sama sekali.
Jebol sudah anggaran bulanan ibu..

Semangat mencoba ya..

Kontributor : Putri

Baca juga :